662 words
3 minutes
Understanding Linux Directory Structure
2025-01-12

Memahami Struktur Direktori Linux#

Jika kamu baru mengenal Linux, melihat struktur direktori Linux terasa seperti masuk ke hutan belantara. Tapi jangan khawatir, kita akan menjelajahi “hutan” ini bersama sambil memberikan perumpamaan dan jokes agar kamu lebih mudah memahaminya. Yuk, kita mulai!


1. Root Directory / : Pondasi Rumah#

Perumpamaan: Root adalah pondasi rumahmu. Semua yang ada di Linux dimulai dari sini. Kalau pondasi ini hilang, rumahmu (atau sistem operasi) runtuh.

NOTE

Kalau root directory bisa ngomong, dia pasti bilang : “Aku adalah awal dan akhir, tanpa aku, kamu hanyalah sekumpulan file tak berguna.”


2. /home : Kamar Pribadi Penghuni Rumah#

Perumpamaan: Direktori /home adalah kamar tidurmu. Semua barang pribadi seperti foto, dokumen, dan playlist Spotify tersimpan di sini. Setiap user punya kamarnya sendiri, seperti /home/dani.

NOTE

“Setiap pengguna punya kamar sendiri di /home, biar nggak keganggu sama yang lain.”


3. /etc : Ruang Kerja Ayah dengan Semua Dokumen Penting#

Perumpamaan: Ini adalah ruang kerja di rumah, tempat semua file konfigurasi penting disimpan. Kalau file di sini berantakan, rumah bakal kacau.

NOTE

Kalau kamu mau mengubah settingan sistem, cari aja di /etc, dijamin ketemu!


4. /var : Gudang Penyimpanan yang Sering Penuh#

Perumpamaan: Bayangkan gudang di rumahmu tempat semua log dan barang bekas disimpan. /var sering penuh karena log-log yang nggak pernah dibersihkan.

NOTE

Ingin menyimpan data yang sering berubah? Simpan di /var


5. /bin dan /sbin: Peralatan sistem#

/bin : Ruangan ini berisi alat-alat yang sering kamu gunakan sehari-hari, seperti obeng, palu, atau pisau. Di sini kamu akan menemukan perintah-perintah dasar Linux yang sering digunakan, seperti ls, cd, dan mkdir

/sbin : Ini seperti ruang kontrol rumahmu, tempat kamu mengontrol sistem secara keseluruhan. Di sini terdapat perintah-perintah administratif yang hanya bisa dijalankan oleh pengguna root.

NOTE

Mau jadi Sysadmin? Kuasai perintah-perintah di /bin dan /sbin


6. /usr: Ruang Tamu yang Teratur#

Perumpamaan: Ruang tamu adalah tempat semua barang “umum” diletakkan, seperti aplikasi atau program yang sering digunakan bersama.

NOTE

Mau belajar Linux? Baca bukunya di /usr!


7. /dev: Kotak Peralatan untuk Teknisi#

Perumpamaan: Di sinilah kamu menemukan semua alat untuk “memperbaiki” rumah, seperti perangkat keras virtual (hard drive, USB, dll).

NOTE

Kalau kamu mau ngotak-ngatik hardware, hati-hati ya, jangan sampai salah sambung di /dev


8. /tmp: Tempat Nongkrong Sementara#

Perumpamaan: Bayangkan ini seperti meja makan yang dipakai untuk sementara. Semua barang di sini akan hilang setelah beberapa waktu.

NOTE

Butuh tempat nyimpan file sementara? Simpan aja di /tmp


9. /opt: Ruangan Khusus untuk Barang Unik#

Perumpamaan: Ini adalah ruangan khusus untuk barang-barang aneh yang nggak punya tempat lain, seperti aplikasi yang nggak standar.

NOTE

Mau main game? Cari game-nya di /opt


10. /boot: Kotak Kunci Mobil#

Perumpamaan: Kalau rumah punya garasi, maka /boot adalah tempat menyimpan kunci mobil. Di sini tersimpan file penting untuk memulai sistem.

NOTE

Kalau /boot rusak, ya sama kayak mobil mogok, nggak bisa jalan kemana-mana


11. /lib dan /lib64 : Lemari Bumbu Dapur#

Perumpamaan: Direktori ini adalah tempat menyimpan “bumbu” yang dibutuhkan oleh program. Tanpa library di sini, program nggak akan bisa berjalan.

NOTE

Kalau programmu error, mungkin library-nya kurang lengkap di /lib


12. /media dan /mnt: Terminal Bus Barang#

Perumpamaan: Ini adalah tempat sementara untuk perangkat seperti USB, CD, atau drive eksternal yang dicolokkan ke komputer.

NOTE

USB: ‘Aku mau numpang di /media dulu, tapi jangan lupa eject aku sebelum pergi!


13. /proc: Buku Catatan Harian Sistem#

Perumpamaan: Semua yang terjadi di sistem dicatat di sini, seperti proses yang sedang berjalan atau status perangkat keras.

NOTE

Mau tahu kondisi sistemmu? Cek aja di /proc


14. /sys: Buku Manual Perangkat Keras#

Perumpamaan: Kalau kamu mau tahu cara kerja perangkat kerasmu, /sys adalah buku manualnya.

NOTE

Komputer bilang: ‘Kalau mau tahu cara kerja aku, baca aja di /sys. Tapi hati-hati, bahasanya teknis banget!


15. /srv: Toko Online Linux#

Perumpamaan: Direktori ini seperti toko tempat kamu menyimpan data untuk website atau layanan lainnya yang dijalankan di servermu.

Humor: “File di /srv bilang: ‘Aku nggak hanya melayani, aku juga terlihat keren saat melakukannya!’”

NOTE

Mau bikin server? Simpan datanya di /srv


Kesimpulan:#

Struktur direktori Linux mungkin terlihat rumit pada awalnya, tetapi dengan memahami perannya masing-masing, kamu akan melihat betapa logis dan terorganisirnya sistem ini. Sama seperti rumah, setiap ruangan memiliki fungsi uniknya.

Jika ada satu hal yang bisa dipelajari: Jangan main-main dengan file di /etc, /boot, atau /lib, kecuali kamu siap jadi “arsitek” rumah Linux-mu yang baru. 😄

Bagaimana, sudah lebih paham? Yuk, eksplorasi Linux-mu tanpa rasa takut!

Understanding Linux Directory Structure
https://danifernando.com/posts/directory-linux/
Author
Dani Fernando
Published at
2025-01-12