Pernah merasa kesal saat kamu sedang streaming Anime favorit lalu tiba-tiba internet jadi lemot karena banyak orang pakai jaringan yang sama? Itulah gambaran sederhana dari DoS dan DDoS dua jenis serangan siber yang dapat melumpuhkan layanan online. Yuk, kita bahas lebih lanjut perbedaan keduanya dengan bahasa yang mudah dimengerti!
What is DoS?
DoS (Denial of Service)
Adalah serangan cyber yang dilakukan untuk membuat sebuah server atau website tidak bisa diakses.
Caranya Gimana?
Penyerang membanjiri server dengan permintaan palsu sehingga server kewalahan dan akhirnya lumpuh, Seperti tukang bakso yang tiba-tiba diserbu 100 pelanggan sekaligus dan nggak bisa melayani semuanya.
NOTEBedanya, kalau DoS, Pelanggan yang menyerbu cuma satu orang tapi ngirim banyak pesanan palsu. Misalnya, satu orang datang dan teriak, “Bang beli 100 bakso, Tapi saya cuma bayar angin!”.
What is DDoS?
DDoS (Distributed Denial of Service)
Adalah versi upgrade dari DoS. Kalau tadi cuma satu orang yang bikin kacau, bayangkan sekarang ada ribuan orang yang kompak menyerbu abang tukang bakso. Setiap orang bawa daftar pesanan palsu, bikin si abang tukang bakso nyerah sebelum sempat bikin pesanan pertama.
NOTEBedanya di sini adalah “Distributed” alias serangan ini dilakukan dari banyak sumber sekaligus. Penyerang biasanya menggunakan Botnet untuk melancarkan serangan.
Main Differences Between DoS and DDoS
Aspect | DoS | DDoS |
---|---|---|
Number of Attackers | Satu perangkat | Banyak perangkat (botnet) |
Attack Scale | Lebih kecil | Lebih besar |
Complexity | Lebih mudah dideteksi | Lebih sulit dilacak |
Impact | Terbatas pada satu server | Bisa melumpuhkan jaringan besar |
Why Does This Matter?
Serangan DoS dan DDoS bisa menyebabkan layanan online seperti website, aplikasi, atau game menjadi lambat bahkan tidak bisa diakses sama sekali.
Dampaknya bukan hanya itu saja, tapi juga bisa:
- Merusak Reputasi Bisnis : Bayangkan pelanggan nggak bisa membuka website toko online saat ingin belanja.
- Kerugian Finansial : Setiap menit downtime bisa berarti kehilangan pendapatan.
- Keamanan Data Terancam : Serangan ini sering digunakan sebagai pintu masuk untuk aksi cyber lainnya.
How to Prevent DoS and DDoS
- Gunakan Firewall dan IDS/IPS : Alat ini dapat mendeteksi lalu lintas mencurigakan.
- Implementasi Load Balancer : Membagi beban ke beberapa server agar tidak overload.
- Gunakan Cloud Based DDoS Protection : Penyedia layanan cloud seperti Cloudflare atau Imperva punya fitur khusus untuk menahan serangan ini.
Conclusion
DoS dan DDoS adalah dua jenis serangan yang mengganggu layanan online dengan cara membanjiri server.
Bedanya, DoS dilakukan oleh satu sumber, sementara DDoS adalah serangan dari banyak sumber sekaligus. Meski kelihatannya simpel, dampaknya bisa serius banget, terutama untuk bisnis yang bergantung pada layanan online.
Sekarang, kamu sudah tahu perbedaannya kan! Kalau mendengar istilah DoS atau DDoS, nggak perlu bingung lagi, ya! 😄